Tuesday, January 22, 2019

Nasehat Menghafal Al-Quran (RINGKASAN KHUTBAH JUM'AT)


إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُاَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ




Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah

Segala puji kita panjatkan pada Allah atas berbagai macam nikmat yang telah Allah anugerahkan pada kita sekalian. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang. Juga lebih dari itu, kita masih diberikan nikmat iman dan Islam.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi besar kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, juga kepada para sahabat, para tabi’in, serta para ulama yang telah memberikan contoh yang baik pada kita.

Seorang anak mengamati bagaimana ayahnya rajin membaca Al Qur'an, namun tak kunjung hafal selain Al Fatihah dan surat-surat pendek. Ia lalu berkata pada ayahnya,
"Wahai ayah, engkau rajin membaca Al Qur'an namun tak kunjung engkau hafal selain sedikit. Lalu apa gunanya buatmu?"
Ayahnya menjawab,
"Ada gunanya!!
Permisalan bacaanku ini seperti jika engkau mengambil air laut dengan keranjang bambu."
"Bagaimana bisa? Tentu airnya akan keluar celah keranjang."
Sangkal anaknya.
"Kalau engkau benar ingin tahu coba lakukan saja."
Jawab ayahnya.
Maka si anak mengambil keranjang bambu yang biasa mereka gunakan menampung arang, untuk mengambil air laut.
Berkali-kali ia mencoba mengambil, tapi sia-sia, airnya selalu menerobos celah-celah keranjang bambu.
Pada akhirnya si anak menyerah karena lelah, ia protes pada ayahnya,
"Sungguh ini pekerjaan sia-sia. Tidak ada gunanya, yah."
."Tidak." jawab ayahnya.
"Engkau memang tidak bisa mengambil air laut, tapi coba lihat keranjang bambu itu."
Si anak melihat dan ia baru menyadari kalau keranjang itu kini bersih tanpa ada bekas hitam dari arang.
"Adakah kau lihat sedikit saja warna hitam bekas arangnya?" Tanya sang ayah.
"Tidak ada. Sudah bersih." Jawab si anak.
"Seperti itulah,
Aku memang tidak mampu menampung Al Qur'an dalam kepalaku, namun Al Qur'an telah membersihkan hatiku." Nasehat sang ayah.
Rajinlah membaca Al Qur'an meski belum mampu menghafalnya.
Lalu berusahalah mengerti artinya.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآ  ٢٤
 Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?(QS: Muhammad ayat 24)
Dan Al-Quran selalu membawa keberkahan bagi pembacanya
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ مُبَارَكٞ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُواْ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ  ١٥٥

Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.(QS Al An’am ayat 155)



No comments:

Post a Comment

LAPORAN KAS DKM BULAN DESEMBER 2019